If I had to live my life without you near me
The days would all be empty
The nights would seem so long
With you I see forever oh, so clearly
I might have been in love before
But it never felt this strong
Our dreams are young and we both know
They'll take us where we want to go
Hold me now, touch me now
I don't want to live without you.
Chorus 1
Nothing's gonna change my love for you
You oughta know by now how much I love you
One thing you can be sure of
I'll never ask for more than your love.
Chorus 2
Nothing's gonna change my love for you
You ought to know by now how much I love you
The world may change my whole life through but nothing's gonna change my
love for you.
If the road ahead is not so easy
Our love will lead the way for us like a guiding star
I'll be there for you if you should need me
You don't have to change a thing
I love you just the way you are.
So come with me and share this view
I'll help you see forever too
Hold me now, touch me now
I don't want to live without you...
-George Benson-
Tuesday, August 24, 2010
Nothing's Gonna Change My Love For You...
Zusss By Sopan Gayo Pejuang at 10:10 PM 0 comments
Labels: Pewoz Fave Oldies Song
Tuesday, July 27, 2010
Saturday, July 24, 2010
.....
I hate feeling miserable...
I hate crying...
I hate to be in the situation where I felt helpless...
I hate it... I hate it...
Why she doesn't understand that...
Why???
Zusss By Sopan Gayo Pejuang at 12:42 AM 1 comments
Labels: Pewoz hate it...
Wednesday, July 21, 2010
I Stand By You
Oh, why you look so sad?
Tears are in your eyes
Come on and come to me now
Don't be ashamed to cry
Let me see you through
'cause I've seen the dark side too
When the night falls on you
You don't know what to do
Nothing you confess
Could make me love you less
I'll stand by you
I'll stand by you
Won't let nobody hurt you
I'll stand by you
So if you're mad, get mad
Don't hold it all inside
Come on and talk to me now
Hey, what you got to hide?
I get angry too
Well I'm a lot like you
When you're standing at the crossroads
And don't know which path to choose
Let me come along
'cause even if you're wrong
I'll stand by you
I'll stand by you
Won't let nobody hurt you
I'll stand by you
Take me in, into your darkest hour
And I'll never desert you
I'll stand by you
And when...
When the night falls on you, baby
You're feeling all alone
You won't be on your own
I'll stand by you
I'll stand by you
Won't let nobody hurt you
I'll stand by you
Take me in, into your darkest hour
And I'll never desert you
I'll stand by you
I'll stand by you
Won't let nobody hurt you
I'll stand by you
Won't let nobody hurt you
I'll stand by you
-The Pretenders-
p/s: Just for you... My words are true... =)
Zusss By Sopan Gayo Pejuang at 10:32 PM 0 comments
Labels: Re-post again...
Tuesday, June 29, 2010
Kerana hati Ini..
Hati
Nah, ambil la benda ni.
Apa ni?
Ini adalah hati. Hati aku.
Hati kau? Hmm.. kenapa kau sudi kasi kat aku?
Sebab kau dah jadik sebahagian dari aku.
Kau lebih dari seorang kawan.
Terima kasih.... ianya bererti. Aku terlalu
menghargainya.
Oh ye ke... tapi maaf.
Untuk apa?
Sebab, hati tu aku tak beri sepenuhnya.
Cuma sebahagian saja...
Maksud kau?
Aku pernah beri hati aku kat orang lain juga.
Dan aku tak pernah beri kesemuanya. Aku
takut aku tiada hati untuk diri aku sendiri.
Mungkin aku takut, hati itu tidak akan dijaga
dengan sebaik-baiknya. Ianya bukan seperti
barangan lain seperti duit, permata dan
sebagainya. Hati ini penuh mistik, ada
keajaiban yang tersendiri.
Mistik? Kelakar bunyinya...
Mungkin kelakar. Tapi itu realitinya.
Ia juga berubah mengikut rentak hidup engkau.
Rentak perasaan orang yang aku beri. Jika dia
betul-betul ikhlas, hati ini akan indah dan bersinar.
Tapi, jika dia mempersia-siakannya, hati ini akan
malap. Mungkin akan terus mati untuknya. Ianya
bukan satu benda yang percuma. Hati ini diberi hanya
kepada insan yang terpilih sahaja. Insan yang istimewa.
Dan kau adalah salah seorang daripada mereka, kerana
naluri aku terlalu percayakan kau.
Aku insan terpilih?
Ya, kau yang terpilih. Hati ini sering bertukar-tukar
mengikut perasaan orang yang diberikan. Ianya
terlalu sensitif. Tapi ianya cukup kebal dan kental
pada musuh aku. "Musuh", mungkin terlalu kejam untuk
aku memperkatakan perihal mereka ini. Ianya tak
berubah-berubah seperti yang terjadi jika hati ini diberi
pada orang yang istimewa.
Hati aku hanya tinggal sebahagian sahaja.
yang tidak pernah memulangkannya, walaupun aku hanya
pinjamkan sekejap.
kelukaan.
pula sebagai ganti. Dan jika kau nak tahu, setiap hati
manusia ada nilai yang tersendiri. Setiapnya terlalu
sukar untuk dimengertikan!
Cuma satu saja yang kau tak mengerti. Sekali hati itu
terluka, kadangkala sukar nak mengubatinya.
kalanya, mengambil masa yang lama untuk itu.
Dan bila tiba sesuatu yang tidak diingini, mungkin
pemilik hati itu akan menyendiri buat seketika...
sehingga hatinya pulih seperti sediakala.
Hati yang diberi ini bukan untuk suka-suka. Ianya
lahir atas satu kepercayaan. Dari situ, wujudlah kasih
sayang. Jika hilang rasa percaya itu, maka sukarlah untuk
hati itu kembali indah..
Zusss By Sopan Gayo Pejuang at 7:24 PM 0 comments
Sunday, June 27, 2010
Panduan Menghadapi Kesulitan
Anda selalu bersedih? Tertekan? Tidak gembira? Tidak ceria? Baca dan hayatilah kisah ‘Seorang guru sufi dan anak muridnya‘ di bawah ini. Semoga kisah ini memberikan motivasi dan semangat kepada anda dalam mengharungi segala permasalahan yang menimpa dalam hidup anda.
Seorang guru sufi berbicara dengan anak muridnya yang sedang dirundum kegelisahan. Anak muridnya itu selalu nampak kusut dan tidak ceria. Lantas guru sufi itu bertanya kepada muridnya ;
“Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah2 dan menggembirakan di dunia ini? Ke mana perginya wajahmu yang ceria? Tidahkah kamu seorang yang bersyukur?” sang guru bertanya.
“Syeikh, kebelakangan ini hidup saya penuh rintangan dan masalah. Amat sukar bagi saya untuk tersenyum seperti selalu. Masalah yang menimpa saya bertindan-tindan, lepas satu, satu masalah yang timbul.” jawab sang murid.
Sang guru tersenyum. “Nak, ambilkan segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kepadaku. Biar aku cuba tolong kamu menyelesaikan kekusutan hatimu.”
Si murid pun pergi mendapatkan segelas air dan 2 genggam garam seperti yang dikehendaki gurunya, lalu kembali semula kepada gurunya dengan membawa segelas air dan garam sebagaimana yang diminta.
“Sekarang, ambil lah segenggam garam itu, dan masukkan ke segelas air itu,” kata Sang guru, “setelah kamu masukkan garam itu, kacau dan kamu minum airnya.”
Si murid tadi lantas mengikut segala apa yang dikatakan oleh gurunya dengan harapan masalahnya akan selesai. Wajahnya menjadi berkerut sekali menahan kemasinan air garam yang diminumnya.
“Bagaimana rasanya?” tanya Sang Guru.
“Sangat masin, dan perutku jadi mual,” jawab si murid dengan wajah yang masih berkerut.
Sang Guru tersenyum lagi melihat wajah muridnya yang mengerut kemasinan.
“Sekarang kamu ikut aku.” Sang Guru membawa muridnya ke sebuah denai sungai yang berdekatan dengan tempat mereka berbual. “Ambil lah segenggam lagi garam yang kamu ambil tadi, kemudian cuba kamu lemparkan ke dalam denai sungai ini.
Si murid mengikut arahan gurunya dengan patuh, lantas menaburkan baki segenggam garam yang ada masuk ke dalam denai sungai. Rasa masin yang terlekat di mulutnya lantaran minum air garam tadi masih belum hilang. Dia rasa ingin meludahkan rasa masin dari mulutnya itu, tapi tak dapat dilakukannya lantaran rasanya rasa hormatnya pada gurunya. Ia adalah amat tidak sopan meludah di hadapan guru dan mursyid, begitulah fikirannya.
“Baik sekarang, cuba kamu minum air denai sungai ini.” kata Sang Guru sambil mengarahkan muridnya agar mencari batu yang rata di tepi denai untuk menceduk air dari dalamnya.
Si murid menangkupkan kedua belah tapak tangannya, lantas menceduk air denai sungai itu menggunakan kedua belah tangannya itu. Murid itu kemudian meneguk air yang diceduknya dari denai tersebut. Tatkala air denai yang sejuk dan segar mengalir masuk ke kerongkongnya, Sang Guru pun bertanya kepadanya, “Bagaimanakah rasanya?”
“Amat sejuk dan segar sekali, yaa syeikh” kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan belakang tangannya.
Memanglah sejuk dan segar, denai sungai ini berasal dari aliran sumber air dari atas kawasan gunung. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah. Maka sudah pasti, air denai itu begitu segar dan dapat menghilangkan rasa masin yang melekat di mulut murid itu.
“Adakah kamu dapat rasa masin garam yang kamu taburkan tadi?”
“Eh ha’ah la, tidak rasa masin langsung,” kata si murid sambil mengambil air dan cuba merasinya sekali lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikan gelagat anak muridnya itu.
“Nak,” kata Sang Guru setelah beberapa ketika. “Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang dan tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kamu alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadarkan oleh Allah, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak kurang dan tidak lebih. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini sudah ditetapkan ujian dan dugaan yang sedemikian. Tidak ada seorang pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari ujian penderitaan dan masalah.”
Si murid terdiam, termanggu mendengar kata-kata gurunya.
“Tapi wahai anakku, rasa ‘masin’ dari penderitaan yang dialami itu adalah sangat tergantung dari besar mana hati atau qolbu yang menampungnya. Jadi anakku, untuk tidak merasa derita dan bermurung durja, janganlah kecilkan hati dan jiwamu jadi seperti segelas air itu. Sebaliknya besarkan hati dan jiwamu menjadi seperti denai sungai yang mengalir.”
Tamat cerita.
Pengajaran : Tidak guna kita terlalu bimbang dan khuatir tentang masa depan yang belum kita ketahui. Sebaliknya adalah lebih baik kita menumpukan perhatian kita kepada apa yang berlaku ketika ini. Hadapilah segala dugaan dan rintangan dengan tabah dan tenang. Dunia ini dunia ujian. Allah hanya mahu melihat sejauh mana hambaNya dapat taat segala perintahNya dalam apa jua keadaan dan situasi.
REDHA & SABAR lah dalam menghadapi sebarang rintangan! Selamat berjuang!
p/s:motivasi untuk diri aku sendiri.huhu
Zusss By Sopan Gayo Pejuang at 6:37 AM 0 comments
Tuesday, June 22, 2010
Road To Nowhere - Ozzy Osbourne
I was looking back on my life
And all the things I've done to me
I'm still looking for the answers
I'm still searching for the key
Chorus:
The wreckage of my past keeps haunting me
It just won't leave me alone
I still find it all a mystery
Could it be a dream?
The road to nowhere leads to me
Through all the happiness and sorrow
I guess I'd do it all again
Live for today and not tomorrow
It's still the road that never ends
Chorus
The road to nowhere leads to me
Ah ah
The road to nowhere's gonna pass me by
Ah ah
I hope we never have to say goodbye
I never want to live without you
Chorus
The road to nowhere leads to me
The road to nowhere leads to me
The road to nowhere leads to me
The road to nowhere leads to me
The road to nowhere leads to me
The road to nowhere leads to me
The road to nowhere leads to me
Zusss By Sopan Gayo Pejuang at 3:39 PM 0 comments